Selasa, 18 Desember 2012

Cerpen

Gue abis ngakak baca cerpen gue waktu SD. Gila! Nggak nyangka gue bisa buat cerpen! hahah.. daripada banyak bacot, mendingan baca aja, gih..


MY ART

           Hay, Guys! Perkenalkan namaku Meisha Art. Kalian boleh memanggilku Meisha. Aku bersekolah di International Artsy School. Sekolah khusus untuk anak-anak yang menyukai kesenian. Seperti aku. Aku sangat dan sangat menyukai kesnian mengukir. Menurut kalian mengukir itu susah, tidak? Kalau menurutku, sih gampang banget. (hehe..enggak bermaksud untuk sombong, lho!)  karya mengukirku banyak banget, lho! Soalnya semua barang yang tidak ada gambarnya atau yang tak terpakai pasti selalau aku ukir. Jadi jangan kaget, deh, kalau kalian datang ke rumahku. Pasti kalian akan menemukan berbagai bentuk ukiran. Oke. Sepertinya perkenalan cukup sekian. Kita lanjut ke kisahku, yuk!

            Matahari memancarkan sinarnya. Berniat membangunkanku di pagi yang cerah ini. Tetapi aku tetap saja tidur di atas kasurku. Tanpa tiada lelah dengan semangat 45-nya matahari menambah kekuatan cahayanya ke arahku. Aku yang sudah terlalu lemah, akhirnya  mengalah dan bangun. Setelah itu bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Byur..crik..byur suara air yang aku gunakan. “hmm..segarnya,” gumamku setelah selesai mandi sambil memakai handuk. Aku pun segera keluar untuk memakai seragam sekolah kesayanganku. Setelah itu turun ke lantai bawah untuk melaksanakan sarapan pagi. Kira-kira apa, yah? Menu pagi, ini?

            Saat sampai di ruang makan. “Mom, pagi ini apa menu makan, kita?,” tanyaku. “Spagethi dengan saus tiram diatasnya. Minumnya seperti biasa susu dan makan penutupunya pudding cokelat,” jawab Mom sambil menyiapkan semua makanan di atas meja. Aku pun segara membantunya. Setelah semua anggota keluargaku berkumpul, kami segera sarapan. Tinn..tiinn..klakson bis jemputanku berbunyi. Aku segera pamit kepada kedua orang tuaku dan kakak-kakakku.

            Di dalam bis. Aku duduk diantara Linzy dan Mike, sahabat dekatku. Tak sampai beberapa menit bis yang kami tumpangin sampai di depan gerbang sekolah International Artsy School.  Aku bersama teman-temanku segera turun dan bergegas ke kelasku yang berada di lantai 5.

            “Sha,Lin,Mike! Kalian tahu, tidak! Nanti istirahat pertama sekolah akan mengadakan lomba mengukir. Tepatnya di aula. Pemenangnya nanti akan dapat beasiswa sekolah di Inggris. Tepatnya di Neart School. Sekolahnya kan terkenal dengan keseniannya.,” kata Anley, temanku. “Kamu dapat pengumuman dari mana, Ley?,”Tanya Mike penuh kebingungan. “Ayahku kan panitianya. Aku disuruh untuk menyebarkannya. Suapaya nanti perlombaannya langsung dimulai,” balas Anley tenang. Asyiikk..semoga aku menang, yah teman-teman. Doakan aku, heheh..

            Pelajaran kali ini terasa amat cepat. Selama pelajaran tadi aku tidak memerhatikan guruku. Aku hanya memikirkan lomba mengukir. Jangan ditiru, yah?. Aku pun segera bergegas pergi ke aula. Lima menit kemudian semua murid International Artsy School telah berkumpul. “Anak-anak lomba ini berlangsung selama 1 jam lebih 5 menit. Peralatannya masing-masing mendapat 1 set dan kalian harus mengukir gelas polos ini ,” jelas Mr.Lekto sambil membagikan perlengkapan dan gelas kepada setiap murid dibantu oleh guru-guru.

            Buat, apa, nih! Enaknya? Gimana kalau ngukir gambar naga? Wahh..ide bagus, tuh! Aku pun segera mengukir gambar naga di gelas polos itu dengan penuh kosentrasi dan kesabaran yang penuh. Waktu tinggal 3 menit lagi. Teman-temanku sudah banyak yang selesai dari tadi. Tinggal aku dan beberapa temanku lagi yang masih sibuk memperbaiki. Huff..akhirnya selesai juga. Aku pun segera menaruhnya di meja panitia untuk di nilai. Pengumuman lomba pemenangnya akan diberitahukan 4 menit setelah semua murid selesai.

            Akhirnya waktu yang aku tunggu-tunggu telah tiba. Hatiku deg deg-an. Berharap semoga aku memenangkan lomba mengukir ini. “Oke. Anak-anak para juri telah menilai semua hasil karya kalian. Semuanya bagus-bagus. Tetapi dari semuanya ada yang lebih bagus lagi. Jadi pemenang lomba mengukir kali ini adalah……MEISHA! Silahkan ananda Meisha maju ke depan untuk menerima beasiswa,” Mr.Lekto mengumumkan dengan semangat. Aku yang medengar bahwa aku pemenangnya merasa bahagia, senang, dan terharu. Aku segera maju ke depan. Di depan aku diberi poster bertuliskan “Beasiswa sekolah di Neart School”. Perasaanku sungguh dn sungguh bercampur aduk. Tak terasa air mataku menetes mengenai tangaku. Aku pun segera mengelapnya.

            Pagi ini aku bersiap-siap untuk segara pergi ke Inggris. Sebelumnya aku telah pamit kepada semua teman-temanku. Di Iggris nanti aku melanjutkan sekolah sampai SMA. Jadi seluruh anggota keluargaku ikut semua. Hiks..hiks..aku enggak kuat untuk meninggalkan tanah airku, sekolah, dan teman-temanku terutama Lizy dan Mike.

“Aku berjanji teman-teman aku bakal kembali ke International Artsy School. Sekolah yang telah memberi beasiswa sekolah di Neart School. Aku juga akan kembali dengan membanggakan tanah air dengan karya-karyaku di Inggris nanti”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar